5 Catatan Penting Jelang Southampton vs Tottenham di Piala FA

MODALWIN - Catatan penting tersaji jelang duel Southampton vs Tottenham Hotspur di babak keempat Piala FA, Sabtu (25/1). JUDI BOLA
Kedua tim masuk daftar 10 besar di Liga Inggris. Tottenham di posisi keenam sementara Southampton di peringkat sembilan. Kini, mereka harus berhadapan untuk menjaga asa di Piala FA.
Musim ini, Soton tak bisa dipandang sebelah mata. Sebab, mereka sukses mengalahkan tiga tim mapan seperti Chelsea, Leicester City, dan juga Tottenham.
Skuat arahan Ralp Hasenhuttl itu juga mampu menahan imbang Manchester United dan Arsenal. Sementara Spurs tampil inkonsisten musim ini meski telah ditangani pelatih top macam Jose Mourinho.
AGEN JUDI BOLA ONLINE
Berikut fakta menarik jelang Southampton vs Tottenham di Piala FA:
1. Catatan Manis Soton atas Spurs di Piala FA
Southampton punya catatan manis lawan Spurs dalam pertemuan terakhir mereka di Piala FA. Saints berhasil mengalahkan Tottenham di babak ketiga Piala FA 2002/2003.
2. Soton Punya Rekor Kandang Mengesankan
Southampton juga mengantongi rekor kandang mengesankan saat menghadapi Tottenham di Stadion St Marry. Spurs dua kali dipaksa menyerah di Liga Inggris, masing-masing pada Maret 2019 dengan skor 2-1 dan 1 Januari 2020 yang berakhir 1-0. JUDI BOLA
3. Kesulitan Lawan Tim Premier League
Sejak kembali ke Premier League musim 2012/13, Southampton tercatat kalah enam kali dari delapan pertandingan melawan klub kasta tertinggi di ajang Piala FA.
4. Rekor Bagus Lamela
Gelandang Tottenham memiliki rekor bagus di ajang Piala FA. Pemain asal Argentina itu tercatat sukses terlibat dalam terjadinya tujuh gol Tottenham. Terakhir Lamela mencetak gol kedua The Lilywhites di laga ulang lawan Middlesbrough pada babak ketiga Piala FA 2019/2020.
5. Catatan Apik Mourinho
Jose Mourinho tercatat hanya dua kali kalah dalam satu bulan kalender. Terakhir pelatih asal Portugal takluk di dua laga dalam satu kalender yakni saat melatih FC Porto, yakni kalah 1-2 dari Real Madrid di Liga Champions pada Februari 2002. JUDI BOLA
Post a Comment